Create NAS Storage Server on Windows Server 2019

NAS Storage Server on Windows Server 2019

Penyimpanan untuk Server itu biasanya ada 3 jenis penyimpanan, yang pertama adalah NAS, DAS dan SAN. Tetapi pada bab kali ini kita akan membahas apa itu NAS Storage?, bagaimana agar dapat mengakses ke NAS Storage tersebut, dan bagaimana cara membuat NAS Strorage di Windows Server 2019?.

Pengertian
NAS (Network Attached Storage) sendiri adalah Penyimpanan yang berbasis terhubung ke jaringan, dan memungkinkan penyimpanan atau pengambilan data dari pusat atau server dapat digunakan untuk user atau client yang terhubung dalam satu jaringan.

Cara Akses NAS
NAS Storage dapat diakses oleh User atau Client yang terhubung disatu jaringan server. NAS dibagi menjadi 2, NAS Target dan NAS Initiator. Untuk NAS Target ini sebagai Server atau Storage pusat tersebut, Sedangkan NAS Initiator adalah yang mengakses ke NAS Storage tadi (User / Client) yang dapat menyimpan atau mengambil data dari Penyimpanan Server tersebut.

Create NAS Storage Server di Windows Server 2019
Untuk Membuat NAS Storage di Windows Server 2019, disini saya mencoba membuat 2 Harddisk Virtual dan yang satu saya gunakan untuk NAS Storage. Langsung saja kita simak  tutorial berikut

1. Pastikan Windows Server 2019 atau yang akan digunakan sudah terhubung ke jaringan.

2. Seperti yang saya sudah katakan di atas, disini saya sudah menyiapkan vHarddisk yang berkapasitas 10Gb yang saya gunakan sebagai NAS Storage.

3. Kemudian kita buka Server Manager, lalu klik opsi Manage dipojok kanan atas dan pilih Add Roles and Features.

4. Pilih tipe installasi yang paling atas (Role-based or feature-based installation).

5. Untuk destination servernya kita pilih yang paling atas Select a server from the server pool (memilih harddisk dari server tersebut).

6. Kemudian kita cari iSCSI Target Server seperti gambar dibawah, kemudian klik centang dan klik Next.

7. Untuk select features-nya tidak ada yang harus ditambahkan lagi, kemudian kita klik Next.

8. Kemudian klik centang diatas, lalu klik Install untuk memulai proses installasinya.

9. Tunggu proses installasinya sekitar 3-5 menit.

10. Jika proses installasinya sudah selesai, kita klik Close.

11. Kemudian dibawah tampilan Dashboard akan ada File and Storage Service lalu klik.

12. Kemudian klik iSCSI lalu klik To Create on iSCSI virtual disk, start the New iSCSI Virtual Disk Wizard.

13. Disini kita bisa mengatur kapasitas Full harddisk  (Select by volume) ataupun salah satu folder saja yang akan digunakan sebagai iSCSI Target. Saya disini coba akan menggunakan folder baru didalam Harddisk 10Gb tadi, pilih yang paling bawah (Type a custom path: - Browse...).

14. Kemudian beri nama untuk Disk yang akan digunakan sebagai iSCSI Targetnya.

15. Kemudian tentukan besar kapasitas yang bisa digunakan sebagai iSCSI Target, kemudian pilih Dynamically expanding.

16. Untuk menetapkan iSCSI Targetnya kita pilih New iSCSI Taget.

17. Kemudian masukkan nama iSCSI Targetnya (Terserah).

18. Disini kita disuruh menambahkan user/client yang akan diberikan akses untuk NAS tersebut, atau sebagai iSCSI Initiator. Kita klik Add.

19. Disini ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk iSCSI Initiator, disini saya memilih menggunakan IP Address, lalu masukkan IP Address User/Client tadi (iSCSI Initiator).

20. Disini kita bisa menambahkan 1 atau lebih pengguna NAS Server tadi.

 21. Saya mencoba menambahkan 2 buah PC Client yang saya gunakan untuk mengakses NAS Storage Server tersebut. Jika sudah ditambahkan, klik Next.

22. Kemudian kita juga bisa memberi password untuk NAS Storage tadi, tetapi kali ini saya mencoba tanpa password.

23. Cek dan Pastikan terlebih dahulu. Jika sudah, kemudian klik Create.

24. Tunggu proses pembuatan NAS Storage selesai, estimasi 3-4 menit (Tergantung besar kapasitas harddisk).

25. Nahh, kita sudah membuat NAS Storage Server tadi, kemudian kita lanjut dengan cara mengaksesnya via Client atau komputer lain.


Selanjutnya kita akan mengakses atau menghubungkan NAS Server tadi ke User/Client. Disini saya menggunakan VM Windows 7 iSCSI Initiatornya. Sebelum itu, pastikan kita sudah terhubung kedalam satu jaringan dengan Server, dan DNS mengarah ke IP Server. Jika sudah terhubung kita langsung saja mulai tutorial berikut.


1. Kemudian kita buka Control Panel - System and Security - Administrative Tools, kemudian kita pilih iSCSI Initiator.

2. Kemudian kita masukkan IP Target atau IP Server tadi, kemudian klik Quick Connect.

3. Kemudian muncul nama NAS Server tadi dan kita otomatis terhubung jika benar melakukan konfigurasi sebelumnya.


4. Kita juga bisa mengatur kapasitas NAS tadi, atau juga otomatis terkonfigurasi.

5. Kembali ke Administrative Tools, kemudian kita pilih Computer Management.

6. Kemudian klik Disk Management, nanti otomatis muncul notif berikut, kemudian tentukan  partisi dari Harddisk NAS tersebut. Disini saya memilih MBR, karena vHDD yang saya gunakan hanya berukuran 10Gb. Tetapi saya sarankan jika untuk Implementasi Perusahaan adalah menggunakan tipe GPT
Perbedaan : 
  • MBR hanya men-support 4 partisi primary, GPT jauh lebih banyak yaitu bisa sampai 128 partisi primary. 
  • Kapasitas penyimpanan MBR sangat terbatas, yaitu 2 TB saja. Sedangkan GPT bisa sampai 9,4 ZB.

7. Pada Harddisk NAS tadi kita buat partisi atau New Simple Volume.

8. Kemudian klik Next.

9. Kemudian tentukan kapasitas Harddisk, atau bisa kita pilih maksimal.

10. Pilih Identitas kode Harddisknya (Terserah).

11. Kemudian cek kembali dan jika sudah kita klik Next.

12. Terakhir kita klik Finish.

13. Kemudian kita tunggu beberapa detik untuk proses format harddisk tadi.

14. Nahh, Harddisk NAS sudah berhasil ditambahkan.

15. Dan kita bisa menyimpan atau mengambil data dari server tadi.

15. Kita juga bisa melihat di Windows Server 2019, status iSCSI Target atau NAS Server tadi sudah terhubung ke Client.
~

Post a Comment

0 Comments