Heyy kang broo, welcome back to my blog. Kali ini saya akan membagikan tutorial "Cara menginstall Oracle Database 12c di Solaris 11.3 (Part 2)". Artikel ini merupakan kelanjutan dari Part 1 yang anda bisa lihat di postingan saya sebelumnya, atau bisa klik link dibawah ini :
Dan langsung saja kita mulai tutorialnya, cusss...
1. Setelah muncul tampilan seperti ini, kita hapus centangnya, kemudian klik Next.
2. Kemudian kita klik Yes saja.
3. Lalu kita pilih yang Install database Software only.
4. Lalu pilih yang paling atas "Single instance database installation".
5. Jika sudah, lalu kita pilih yang Enterprise Edition.
6. Lalu letakkan file database kita sesuai folder yang tadi dibuat yah gaess, untuk Oracle base-nya, kita letakkan di "/u01/app/oracle". Dan untuk software location-nya kita letakkan di "/u01/app/oracle/product/12.1/dbhome_1", kemudian klik Next.
7. Untuk inventory directory-nya kita biarkan saja, kemudian di Group name-nya kita ubah menjadi Oinstall, Lalu klik Next.
8. Jika sudah, ubah semuanya menjadi group Oinstall.
9. Kita tunggu proses pengecekan apa saja yang dibutuhkan sebelum installasinya.
10. Jika ada Swap size dan Soft Limit, kita klik centang Ignore All, karena tidak pengaruh terhadap installasinya.
11. Nahh sudah siap, sekarang kita langsung saja klik Install.
12. Kita tunggu proses installasinya.
13. Nanti sekitar 90-95%, nanti ada notif seperti ini,
14. Kemudian kita copy script tersebut, lalu jalankan di terminal.
15. Jika keduanya sudah, kita klik OK.
16. Dan kita sudah berhasil menginstall database-nya.
20. Kemudian setelah reboot tadi, kita buka terminal, lalu ketik "dbca".
21. Tunggu beberapa saat hingga muncul tampilan seperti ini, lalu pilih Create a database, lalu klik Next.
22. Pilih Advanced configuration.
23. Kemudian kita pilih General Purpose or Transaction Processing.
24. Masukkan Hostname, SID dan nama PDB kita tadi.
25. Pada langkah ini kita lewati saja, klik Next.
26. Pada langkah ini kita lewati saja, klik Next.
27. Masukkan nama listener kita.
28. Pada langkah ini kita lewati saja, klik Next.
29. Kita klik Sample Schemas, klik centang, kemudian klik Next.
30. Kemudian kita bisa atur port sesuai keinginan, tetapi saya sarankan hanya 4 digit angka saja.
31. Untuk password database, kita pilih yang paling bawah saja agar sama semua. Dan buat password harus ada huruf kapitalnya dan tambahkan angka.
32. Pada langkah ini kita lewati saja, klik Next.
33. Jika semuanya sudah, tinggal klik Finish saja.
34. Kita tunggu prosesnya, estimasi sekitar 30 menit dengan RAM 8Gb Prosesor AMD A9.
35. Nahh, kita sudah selesai gaess.
38. Kemudian klik System32.
39. Lalu klik drivers.
40. Kemudian klik etc.
41. Lalu kita klik kanan pada hosts.
42. Kemudian kita edit script tersebut.
NB: Disini saya menggunakan Notepad++, anda bisa mendownloadnya DISINI.
43. Kita tambahkan IP Address dan hostname Solaris tadi, kemudian klik Ctrl+S.
44. Kemudian kita buka browser, lalu masukkan hostname Solaris kita, dan Port-nya, contohnya seperti berikut: https://salman.al.net:7070/em
45. Kita masuk dengan Username sys, lalu masukkan password tadi yang sudah dibuat dan klik centang pada as sysdba. Lalu klik Login.
2. Kemudian kita klik Yes saja.
3. Lalu kita pilih yang Install database Software only.
4. Lalu pilih yang paling atas "Single instance database installation".
5. Jika sudah, lalu kita pilih yang Enterprise Edition.
6. Lalu letakkan file database kita sesuai folder yang tadi dibuat yah gaess, untuk Oracle base-nya, kita letakkan di "/u01/app/oracle". Dan untuk software location-nya kita letakkan di "/u01/app/oracle/product/12.1/dbhome_1", kemudian klik Next.
7. Untuk inventory directory-nya kita biarkan saja, kemudian di Group name-nya kita ubah menjadi Oinstall, Lalu klik Next.
8. Jika sudah, ubah semuanya menjadi group Oinstall.
9. Kita tunggu proses pengecekan apa saja yang dibutuhkan sebelum installasinya.
10. Jika ada Swap size dan Soft Limit, kita klik centang Ignore All, karena tidak pengaruh terhadap installasinya.
11. Nahh sudah siap, sekarang kita langsung saja klik Install.
12. Kita tunggu proses installasinya.
13. Nanti sekitar 90-95%, nanti ada notif seperti ini,
14. Kemudian kita copy script tersebut, lalu jalankan di terminal.
15. Jika keduanya sudah, kita klik OK.
16. Dan kita sudah berhasil menginstall database-nya.
17. Kemudian kita Close saja.
18. Eitss, belum selesai yah gaess, kita reboot dulu.
19. Buka Terminal, kemudian masuk sebagai root, lalu ketik "reboot".
20. Kemudian setelah reboot tadi, kita buka terminal, lalu ketik "dbca".
21. Tunggu beberapa saat hingga muncul tampilan seperti ini, lalu pilih Create a database, lalu klik Next.
22. Pilih Advanced configuration.
23. Kemudian kita pilih General Purpose or Transaction Processing.
24. Masukkan Hostname, SID dan nama PDB kita tadi.
25. Pada langkah ini kita lewati saja, klik Next.
26. Pada langkah ini kita lewati saja, klik Next.
27. Masukkan nama listener kita.
28. Pada langkah ini kita lewati saja, klik Next.
29. Kita klik Sample Schemas, klik centang, kemudian klik Next.
30. Kemudian kita bisa atur port sesuai keinginan, tetapi saya sarankan hanya 4 digit angka saja.
31. Untuk password database, kita pilih yang paling bawah saja agar sama semua. Dan buat password harus ada huruf kapitalnya dan tambahkan angka.
32. Pada langkah ini kita lewati saja, klik Next.
33. Jika semuanya sudah, tinggal klik Finish saja.
34. Kita tunggu prosesnya, estimasi sekitar 30 menit dengan RAM 8Gb Prosesor AMD A9.
35. Nahh, kita sudah selesai gaess.
36. Sekarang kita cek database kita dengan menggunakan hostname dari Solaris tersebut. Sebelumnya ikuti dulu langkah berikut untuk menambahkan IP dan hostname VM tadi ke host agar bisa diakses dengan hostname.
37. Kita buka file explorer pada host atau komputer kita, Lalu klik Local disk C, kemudian klik Windows.
38. Kemudian klik System32.
39. Lalu klik drivers.
40. Kemudian klik etc.
41. Lalu kita klik kanan pada hosts.
42. Kemudian kita edit script tersebut.
NB: Disini saya menggunakan Notepad++, anda bisa mendownloadnya DISINI.
43. Kita tambahkan IP Address dan hostname Solaris tadi, kemudian klik Ctrl+S.
44. Kemudian kita buka browser, lalu masukkan hostname Solaris kita, dan Port-nya, contohnya seperti berikut: https://salman.al.net:7070/em
45. Kita masuk dengan Username sys, lalu masukkan password tadi yang sudah dibuat dan klik centang pada as sysdba. Lalu klik Login.
46. Taraaa.... Kita sudah berhasil mengakses dengan hostname kita.
Mungkin itu saja yang dapat saya share kali ini, kurang lebihnya bisa ditimbang pake timbangan biar pas, tidak kurang dan tidak lebih, enjoyy... :v
~Selamat mencoba~
0 Comments